Cara Menjadi DropShipper: Mengenal Kelebihan dan Kekurangan

Hello sobat bisnis dimanapun kalian berada, kembalilagi nie bersama kami bapakbisnis.com untuk mengulas tuntas mengenai bisnis-bisnis yang berpotensi mendapatkan cuan banyak.

Nah, pada kali ini kami dari tim penulis akan membeberkan sebuah usaha yang mana akan membut kalian mudah mendapatkan cuan.  

Usaha atau bisnis yang akan kami berikan adalah Drop Shipper, Dropshiper merupakan sebuah pekerjaan yang melakukan penjualan pada pelanggan dengan modal foto produk dari supplier maupun tokoh tanpa harus menyediakan barangnya terlebih dahulu. 

Drop Shipper adalah seseorang yang melakukan penjualan sebuah produk dengan bermodal sebuah penawaran ke konsumen melalui  foto produk dari toko
Ilustrasi dropShipper bapakbismis.com

Apa itu Drop Shipper?

Dalam sebuah buku yang sangat popular, “Step By Step Bisnis Dropshiper dan Reseller"  yang ditulis oleh Ahmad Syafii, Drop Shipper adalah seseorang yang melakukan penjualan sebuah produk dengan bermodal sebuah penawaran ke konsumen melalui  foto produk dari toko. 

Drop Shipper telah dikenal sejak tahun 60 yang mana masih menggunakan katalok pos, namun sekarang Drop Shipper dilakukan dengan berbagai kemudahan dengan hadirnya internet (social media dan market palace) dan disponsori oleh Tiongkok.

Pada era digital sekarang ini, untuk menjadi menjadi Drop Shipper sangatlah mudah. Sebap banyak orang gemar dalam berbelanja online shope, sehingga untuk menggeluti usaha ini sangatlah menjanjikan.

Tapi perluh untuk diperhatikan yah sahabat bapakbinis.com untuk memulai menjadi Drop Shipper, kalian harus terlebih dahulu mendaftarkan diri untuk menjadi anggota pada produsen produk terlebih dahulu. 

Baca juga: 26 Jenis Usaha Jasa Paling Menguntungkan Tahun 2024

Bagaimana Cara Kerja Drop Shipper?

Selanjutnya, kami menjelaskan tentang cara kerja Drop Shipper yang kami kutip dalam buku Bisnis Praktis dan Fantastis dengan DropShipper yang diterbitkan ditahun 2013. 

Dalam buku tersebut dirangkum tata cara menjadi Drop Shipper, sebagai berikut:

  1. Drop Shipper mencari sebuah produk untuk dijadikan sebuah bahan jualan kepada konsumen.
  2. Drop Shipper melakukan pemasaran dengan memanfaatkan internet baik itu social media maupun Market Palace.
  3. Drop Shipper dapat melukan pemasaran melalui  What’s Up, Facebook, Instagram atau toko online pada e-commerce dan calon pembeli membayar lunas produk yang akan dibeli sebelum dipesankan.
  4. Kemudian, Drop Shipper merincikan pesanan yang telah dipesan kepada toko yang telah diajak kerjasama untuk mengirimkan barang.
  5. Diakhir, toko yang telah diajak kerja sama akan mengirikan pesanan ke pembeli dengan menjantumkan tokoh Drop Shipper.

Drop Shipper akan mendapatkan harga spesial, mengenai harga barang dan ongkos kirim barang yang akan dikirim.

Contoh, harga barang normalnya 100 ribu, maka Drop Shipper mendaptkan harga 98 ribu. Makanya Drop Shipper harus tahu cara menentukan harga kepada pembeli agar mendapatkan keuntungan.

Sedangkan untuk ongkir (ongkos kirim) Drop Shipper dapat menyusuaikan dengan jasa pengiriman barang. 

Apa Tugas Drop Shipper?

Dibawah ini telah kami poin-poinkan beberapa keunggulan atau kelebihan dari dropshipper:

  1. Tidak membutuhkan toko untuk memulai usaha ini.
  2. Potensi keuntungan akan besar jika dropshipper dapat memaksimalkan penjualan dan bagaimana peran dropshipper mengambil keuntungan.
  3. Tidak memerlukan modal besar untuk memulai bisnis ini, sebab produk hanya dipasarkan oleh dropshipper.
  4. Tidak kuatir tentang produk yang dijual, sebab dropshipper bertugas untuk memasarkan.
  5. Tidak perluh repot-repot untuk packing barang, sebab pemilik toko yang dipasarkan yang memiliki tugas untuk hal tersebut.
  6. Tidak perluh untuk membuat konten produk, sebab pemilik tokok ayang akan membuatkan.
  7. Sangat mudah untuk menjadi dropshipper karena cukup mendaftar untuk menjadi member pada pemilik tokoh yang akan kita pasarkan.
  8. Transaksi penjualan tidak mengenal  waktu, berpotensi untuk bias masuk kapan saja, penjualan buka 24 jam dan pembayarannya tidak begitu rumit, cukup dengan menggunakan transfer.
  9. Tidak membutukan kariawan, sehingga tidak memerlukan bajet (modal) modal yang besar.

Apa Kelebihan Drop Shipper?

Dalam pembahan yang ke empat ini, kami merangkumkan Kelebihan Drop Shipper yang dapat dipertimbangkan untuk memulai usaha ini.

Menurut parah penggiat internet marketing, hal utama yang harus dijadikan acuan pada bisnis ini adalah DropShipper tidak hanya mudah diakses namun juga dapat mendatangkan cuan (uang) yang besar atau keuntungan besar meskipun tidak memiliki produk sendiri.

Baca juga: Cara Memulai Jasa Titip (Jastip) Jitu dan Tepat

Apa Kekurangan Drop Shipper?

Walupun bisnis dropshipper telah jelaskan sebelumnya sangat menjanjikan, namun terdapat juga beberapa kekurangan yang dapat diperhatiakn sebelum terjuan menjadi dropshipper.

  1. Penghasilan yang akan didapatkan tidak menentu.
  2. Banyak saningan yang akan menyelip termasuk reseller.
  3. Jika terdapat kerusakan barang (produk) yang dikirim oleh toko yang diajak kerjasama maka dropshipper tidak bias melakukan transaksi.
  4. Tidak memiliki produk sendiri, sehingga dropshipper tidak memiliki otoritas dan hanya mengikuti peraturan toko yang telah ditawarkan.
  5. Dropshipper merupakan hanya penyambung antara pemilik barang dengan pembeli, sehingga jika barang yang dikirim rusak maka  memerlukan waktu untuk bernegosiasi kepada toko untuk mengembalikan barang.

Apa Macam-macam Dropshipper?

Pembahasan ke lima ini, akan menjelaskan mengenai model atau macam dropshipper pada kalian ni sob, yuk simak sebagai berikut:

  • Model bagi hasil

Medel ini sangat banyak diguanakan oleh dropshipper pada umumnya. Sebab dropshipper memiliki komisi 50% dari penjualan. Tapi perluh dingat yah, pembagian hasil tergantung produk yang dijual. Bisanya untuk pendaftaran dropshipper itu free alias gratis. 

  • Model web ruplika

Dengan manfaatkan web toko yang diberikan kepada dropshipper untuk mengelolanya sebagai media pemasaran. Dropshipper akan mendapatkan komisi penjualannya. 

  • Model jaminan

Kebanyakn dropshipper jarang menggunakan model ini, sebab harus mengeluarkan bajet untuk menjadi members. Dropshipper harus membayar DP sebelum mememulai memasarkan produk tokoh yang akandpasrkan. Ini disebabkan pemilik barang yang ingin dipasarkan tidak ingin mengalami kerugian.

  • Model beli jual 

Model dropshipper yang ini, dengan cara membeli produk dengan ketentuan toko dan mejadi member pada toko tersebut untuk mendaptkan fasilitas. Dropshipper dapat memainkan harga dari prnjualannya

  • Model web alone 

Model web alone merupakan dropshipper yang memiliki web sendiri. Dropshipper memiliki kesempatan den keleluasaan dalam penjualan bahkan bias juga mendatangkan reseller dan dropshipper untuk mrmbantunya untuk memasarkan kembali.

Apa Perbedaan Drop Shipper dan Resseller?

Terkadang, sebagian orang tidak dapat membedakan antara Drop Shipper dan Reseller.  Nah, sekarang pembahannya adalah perbedaan dropshipper dan reseller.

Reseller dan dropshipper sekilas agak mirip mirip, akan tetapi memiliki perbedaan yang siknifikan. Kami mengambil refrensi dari Step by step Bisnis Drop Shiper dan Reseller sebagai berikut:

DropShipper

  1. Tidak membeli produk sebelum terjual
  2. Hanya bermodal permosi produk
  3. Mendapatkan media permosi secara gratis
  4. Tidak susah paya untuk mengemas barang

Reseller

  1. Membeli produk sebelum terjual 
  2. Harus membeli contoh produk sebelum mempermosikan
  3. Melakuakan pengiriman sendiri sebagai reseller

Bagaimana Cara Menjadi Drop Shipper?

Menjadi drop shipper adalah cara yang populer untuk memulai bisnis online tanpa perlu menyimpan stok barang. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menjadi drop shipper:

1. Pilih Kebutuhan Pasar

Tentukan jenis produk atau kebutuhan pasar yang ingin Kalian jual. Pilihlah sesuatu yang Kalian minati atau yang memiliki permintaan tinggi di pasaran.

2. Cari Supplier

Temukan supplier atau grosir yang menyediakan produk yang ingin Kalian jual. Pastikan mereka dapat melakukan drop shipping, yaitu mengirimkan produk langsung kepada pelanggan Kalian tanpa melibatkan Kalian dalam proses pengiriman atau menyimpan stok.

3. Hubungi Supplier

Hubungi supplier potensial dan tanyakan apakah mereka menawarkan program drop shipping. Diskusikan syarat-syaratnya, termasuk harga produk, minimum order, biaya pengiriman, dan kebijakan pengembalian.

4. Buat Kesepakatan

Setelah menemukan supplier yang cocok, buatlah kesepakatan resmi dengan mereka. Pastikan untuk memahami semua detail, termasuk margin keuntungan Kalian, metode pembayaran, dan prosedur pemesanan.

5. Buat Toko Online

Buat toko online Kalian menggunakan platform e-commerce seperti Shopify, WooCommerce, atau Etsy. Atur tampilan toko Kalian dan tambahkan produk yang akan Kalian jual dari supplier Kalian.

6. Promosikan Toko Kalian

Mulailah mempromosikan toko Kalian secara online melalui media sosial, iklan digital, blog, dan strategi pemasaran lainnya. Pastikan untuk menarik calon pelanggan dengan konten yang relevan dan menarik.

7. Terima Pesanan

Ketika pelanggan membeli produk dari toko Kalian, terimalah pesanan dan pembayaran dari mereka.

8. Berikan Pesanan kepada Supplier

Setelah menerima pesanan dan pembayaran dari pelanggan, berikan detail pesanan kepada supplier Kalian. Mereka akan mengurus pengemasan dan pengiriman langsung kepada pelanggan Kalian.

9. Lacak Pengiriman

Pastikan untuk melacak pengiriman agar Kalian dapat memberi tahu pelanggan tentang status pengiriman mereka.

10. Pelayanan Pelanggan

Berikan pelayanan pelanggan yang baik, tanggapi pertanyaan dan keluhan dengan cepat, dan pastikan pelanggan puas dengan pengalaman belanja mereka.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Kalian dapat memulai bisnis drop shipping Kalian sendiri. Pastikan untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan supplier Kalian dan terus mempromosikan toko Kalian untuk meningkatkan penjualan.

Baca juga: Cara Usaha Petshop degan Estimasi Anggaran yg Tepat

Kesimpulan Drop Shipper

Kelebihan Drop Shipper

Tanpa modal besar: Kalian tidak perlu menyimpan stok produk secara fisik, sehingga modal awal yang diperlukan relatif kecil.

Fleksibilitas: Kalian dapat bekerja dari mana saja dengan koneksi internet, karena tidak perlu menyimpan atau mengirim produk secara langsung.

Fokus pada pemasaran: Sebagian besar waktu dan energi dapat dialokasikan untuk pemasaran dan penjualan produk.

Tugas Drop Shipper

Mempromosikan produk: Melalui platform online seperti website, media sosial, atau marketplace.
Menerima pesanan: Menerima pesanan dari pelanggan dan meneruskannya kepada supplier atau produsen.

Memantau pengiriman: Memastikan pesanan dikirimkan dengan tepat kepada pelanggan.
Kekurangan Drop Shipper

Margin keuntungan lebih kecil: Karena Kalian membeli produk dari supplier dengan harga yang lebih tinggi daripada harga grosir.

Tergantung pada supplier: Kalian tidak memiliki kontrol langsung atas inventaris atau proses pengiriman.

Masalah kualitas: Ketika produk tidak sesuai ekspektasi, drop shipper seringkali tanggung jawabnya untuk menangani keluhan pelanggan.

Macam-macam Dropshipper

Drop shipper umum: Menjual berbagai jenis produk dari berbagai supplier.

Kebutuhan drop shipper: Fokus pada satu kategori produk atau pasar tertentu.

 Private label drop shipper: Menjual produk dengan merek pribadi mereka sendiri, biasanya diproduksi oleh pihak ketiga.

Perbedaan Drop Shipper dan Reseller

Drop Shipper: Tidak perlu menyimpan stok produk. Ketika pesanan diterima, produk dikirimkan langsung oleh supplier atau produsen kepada pelanggan.

Reseller: Membeli produk dengan harga grosir, menyimpannya, dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Reseller memiliki kontrol langsung atas stok dan pengiriman produk.

Cara Menjadi Drop Shipper

  1. Pilih kebutuhan atau pasar target Kalian.
  2. Cari dan pilih supplier yang kalianl.
  3. Buat platform penjualan Kalian, seperti toko online atau akun media sosial.
  4. Promosikan produk Kalian dan mulai menerima pesanan.
  5. Terus pantau dan kelola proses pesanan dan pengiriman.

Dengan memahami kelebihan, tugas, kekurangan, dan cara menjadi drop shipper, dapat membuat keputusan yang lebih baik apakah model bisnis ini cocok untuk Kalian.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url